Tuesday, June 30, 2020

LOGFRAME: PEMBANGUNAN JALAN REGIONAL

INPUT: Planner, tools, aturan, dana, etc.
PROSES: Perencanaan
OUTPUT: Rencana, Design.
_(Asumsi: semua lancar, ..?)_

PELAKSANAAN: Pembangunan fisik, penataan rambu, land-use sekitar.
OUTCOME: Fisik, Sarapras wilayah, kws mulai terbangun.
_(Asumsi: semua lancar, ..?)_

PENGOPERASIAN: Sarpras fisik dioperasikan. Prasarana perintis (jalan) diikuti yg lain (air, listrik, telkom)
HASIL: Manfaat langsung dinikmati target group. Ada income langsung. Keg utama dibuka. Penduduk awal menempati.
_(Asumsi: semua lancar, ..?)_

PENGEMBANGAN: 
Sarpras dimanfaatkan, penghuni (keg ek, penduduk) menghuni. Tumbuh keg ekonomi inti dan penunjang. Tumbuh keg pendidikan, kesehatan.  Multiplier ekonomi tumbuh, menumbuhkan kws sekitar.
_(Asumsi: semua lancar, ..?)_

MANFAAT LBH LUAS: Sesuai Tujuan   wilayah berkembang (perluasan lap kerja dan penghidupan, pendapatan naik, pemerataan n multiplier meluas, lingkungan sustainable?)

Lanjut: indikator capaian masing² tahap? (Risfan Munir)

Monday, June 29, 2020

PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA YG SUSTAINABLE

Pengembangan Destinasi Wisata yg Sustainable.

INPUT >> PROSES >> OUTPUT >> PENGOPERASIAN >> OUTCOME >> PENGEMBANGAN >> HASIL >> 

INPUT:
Rencana, budget, dst ...

PROSES:
Pembangunan SarPras internal, eksternal. Pembangunan atraksi wisata.
(Asumsi? ...)

OUTPUT:
Destinasi terbangun. Anjungan wisata terbangun. Sarpras siap mendukung.
(Asumsi? ...)

PENGOPERASIAN:
Destinasi dioperasikan. Pengunjung dan wisatawan berdatangan. Kegiatan² multiplier pendukung tumbuh.
(Asumsi? ...)

OUTCOME:
Lapangan kerja bertambah. Income pekerja naik. Edukasi budaya dan lainnya tumbuh. Income daerah naik. Kegiatan pendukung tumbuh. 
(Asumsi? ...)

PENGEMBANGAN:
Kegiatan multiplier memanfaatkan jumlah wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, seni-budaya terpicu untuk bertumbuh. Kegiatan pendidikan ikut terpicu, daya tarik daerah meningkat.
Keg.pelestarian alam dan budaya mendapat perhatian dan budget, dukung lingkungan sustainable.
(Asumsi? ...)

HASIL:
Penduduk daerah makmur, adil, sustainable (Risfan Munir)

PENGEMBANGAN DESA, KAWASAN

Pada intinya, perencanaan pengembangan Desa, Kawasan, Permukiman Perkotaan, atau Wilayah, ialah memadukan komponen fisik-lingkungan, komponen kegiatan ekonomi, dan komponen penduduk dan kehidupan sosialnya.

FISIK - EKONOMI - SOSIAL.

Wednesday, July 10, 2019

Agenda Hukum - Kewenangan, Aset Desa

Mungkin dari sekian agenda Kajian Hukum dalam Pembangunan Desa, dan Kawasan Perdesaan yang perlu mendapat perhatian, a.l. ialah:
(1) Menyangkut pembagian kewenangan antara Desa dengan Kabupaten/Kota, dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat;
(2) Kepemilikan aset-aset, milik Desa, atau Kabupaten/Kota; dan
(3) Kepemilikan aset-aset, milik Desa, atau milik Pemerintah Desa.

Ha-hal tersebut barsifat implisit, tidak manjadi persoalan, tapi jika tidak dikaji, didudukkan secara semestinya, pada saat-sat tertentu akan menjadi masalah hukum. [Risfan Munir - PRO Mandiri]

Wednesday, February 06, 2019

Pembangunan Kawasan Perdesaan

Pembangunan Kawasan Perdesaan, yang merupakan kumpulan/kerjasama antardesa yang bertetangga. Yang punya potensi sama (misal: pariwisata). Atau punya masalah sama (misal: banjir). Adalah sangat penting, agar tidak sendiri-sendiri.

Setelah pembangunan Desa, sesuai UU no.6 Th 2014 tentang Desa berjalan 4 tahun. Maka saatnya untuk mulai dipikirkan kebutuhan dan kemungkinan kerjasama antardesa. Dengan mindset Kawasan Perdesaan. [Risfan Munir]